Racun Kopi
Zaenal Faudin
Di dingin malam dengan gerimis
kantuk dan sendu mesti ku tepis
sedikit perjuangan dengan kopi kental dalam cangkir
berkerak sisa kantuk dan sendu yang sama
Mungkin jadi mabuk setelah ini
kepala terhuyung, tak tahu apakah tangis atau tawa
ketika betah terjaga, mendapati gerimis pagi
menerpa daun Jati yang bersemi lagi musim ini
keringat mengucur, mungkin ia gunung es
yang meleleh setelah mendinginkan magma kopi
lunturkan sekalian kerak kantuk sendu
Gerimis diluar dan keringat dingin sama mengucur
mungkin benar aku mabuk sekarang
terlepas dari kantuk dan kesenduan
tapi aku bisa mengenalimu dalam rasa kopi hitam pekat
Mojoagung, 31 Desember 2010
Pencarian
Kamis, 03 Februari 2011
Puisi
Diposting oleh ALIEF MOJOAGUNG di 06.49
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar